SEO Agency Jakarta – Menentukan keyword yang tepat merupakan salah satu cara efektif agar produk atau layanan anda dikenal lebih luas oleh publik. Jumlah traffic yang didapatkan oleh sebuah website bisa dipengaruhi oleh penentuan keyword yang ditetapkan oleh website tersebut. Hal inilah yang menyebabkan keyword menjadi salah satu bagian penting dalam menjalankan strategi bisnis.

Menentukan keyword yang tepat akan membantu artikel atau website tertentu mampu tampil di halaman pertama Google. Masalahnya, tak semua orang memahami bagaimana menentukan keyword pada artikel atau website miliknya agar ranking pencariannya di Google terus menanjak. Pada artikel ini, akan dibahas satu persatu tool dan tip menggunakannya agar anda bisa menentukan keyword tepat sesuai bisnis anda sehingga website yang anda kelola bisa muncul di halaman pertama pencarian Google.

1. Riset Keyword denganGoogle Trends

tools untuk mencari keyword

Google Trends merupakan tool gratis yang disediakan oleh Google untuk mengetahui pencarian apa yang sedang populer di suatu negara. Menggunakan tool ini pun sangat mudah.

  • Anda cukup menentukan negara mana yang dituju,
  • lalu pilih Penelusuran Trending untuk melihat pencarian apa yang sedang populer di negara tersebut.
  • Anda juga bisa melihat seberapa banyak sebuah keyword dicari oleh orang dengan melihat tren penelusurannya.
  • Misalnya, anda ingin mengetahui seberapa banyak pencarian menggunakan kata ‘GrabFood’, maka cukup masukkan keyword ‘GrabFood’ di kotak pencarian dan Google Trends akan menunjukkan datanya kepada anda.

Google Trends bahkan menunjukkan data pencarian keyword yang masih berkaitan, misalnya ‘Promo GrabFood 2019’, ‘Kode Promo GrabFood 2019’ jika anda memasukkan keyword ‘GrabFood’. Dengan data-data ini, anda bisa menentukan keyword yang paling tepat untuk mengoptimalkan brand awareness bisnis anda.

2. Google Search Console

alat untuk riset keyword

Google Search Console merupakan tool gratis berikutnya dari Google. Berbeda dengan Google Trends, Google Search Console bisa membantu anda mengetahui keyword apa yang paling memberikan dampak bagi website yang anda kelola.

Untuk menggunakannya, anda bisa menghubungkan terlebih dahulu website yang anda kelola dengan akun Google Search Console. Nantinya, Google Search Console akan menghadirkan report keyword apa yang membuat website milikmu tampil di halaman pencarian Google.

Google Search Console juga memberikan data lengkap mengenai jumlah impresi dan klik yang anda dapatkan saat menerapkan keyword tertentu. Agar keyword yang anda pilih lebih maksimal, coba masukkan keyword tersebut pada title tag dan meta description agar artikel promosi yang anda tulis bisa naik peringkatnya di halaman pencarian Google.

3. Gunakan SEMrush

Selain memperhatikan keyword yang ada pada website milik anda, ada baiknya jika anda juga mengamati keyword yang ditentukan oleh kompetitor. Untuk mengetahui hal tersebut, anda bisa menggunakan platform bernama SEMrush.

Platform ini akan menunjukkan pada anda laman paling populer yang didapatkan oleh kompetitor. Hal ini bisa menjadi insight bagi anda untuk mengetahui apa yang dilakukan oleh kompetitor dan mempelajari strategi mereka.

Melalui SEMrush, anda juga bisa melihat laman yang paling sedikit mendapat backlink. Seperti diketahui, jika sebuah laman mendapat banyak backlink maka potensinya muncul di halaman pertama Google semakin besar.

Namun ada juga yang mampu tampil di halaman pertama Google hanya dengan mengandalkan SEO tanpa memiliki banyak backlink. Jika kompetitor anda memiliki hal ini, lihat keyword apa yang mereka gunakan hingga bisa tampil di halaman pertama Google tanpa bermodal banyak backlink.

4.Keyword Tool

Platform ini sebenarnya memiliki fungsi yang hampir sama dengan Google Trends. Bedanya, anda bisa mengetahui tingkat kepopuleran sebuah keyword di berbagai platform selain Google.

Anda juga bisa melihat kepopuleran keyword di platform lain seperti YouTube, Bing, Amazon, eBay, Instagram, hingga Twitter. Penggunaannya pun cukup mudah. Anda bisa memilih negara yang dituju dan memasukkan kata kunci untuk mengetahui tingkat kepopulerannya di negara tersebut.

Tak hanya keyword, anda juga bisa melihat pertanyaan paling populer yang masih berkaitan dengan keyword tersebut. Sebagai contoh, ketika anda memasukkan kata kunci ‘Gojek’, maka pertanyaan populer yang muncul terkait keyword tersebut seperti ‘Apa saja layanan Gojek’, ‘Apa saja fitur Gojek’, dan sebagainya.

Dengan mengetahui pertanyaan populer, anda bisa membuat artikel yang isinya mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut agar peringkat website anda semakin menanjak di halaman pencarian Google.

Adapun untuk mendapat laporan lengkap, anda harus berlangganan layanan Keyword Tool terlebih dahulu. Sebagai informasi, selain Keyword Tool anda juga bisa memanfaatkan Quora untuk mengetahui pertanyaan-pertanyaan populer.

5. Pilih topik yang niche

Saat ini, banyak orang membuat website dengan topik serupa atau menawarkan produk maupun layanan yang hampir serupa melalui websitenya. Banyaknya kompetitor yang menawarkan hal serupa tentunya akan mempersulit anda untuk menawarkan produk maupun layanan kepada pasar potensial.

Lalu, bagaimana agar anda bisa tampil beda? Selain memanfaatkan tool yang telah dijelaskan di atas, upayakan agar produk atau layanan yang anda tawarkan bermain di pasar terbatas atau niche market. Pasar tersebut memang tidak terlalu besar, namun isinya sangat potensial menjadi konsumen anda jika anda menekuninya.

Sebagai contoh, jika saat ini banyak website yang menyajikan informasi seputar kesehatan umum, maka anda bisa memilih topik yang lebih spesifik seperti kesehatan jantung atau kesehatan telinga misalnya. Upayakan tetap konsisten membahas topik yang niche tersebut. Hal ini juga akan membantu Google mengidentifikasi topik apa yang dibahas di website anda.

6. Bermain long tail keyword

Keyword memang penting, namun terlalu terpaku pada keyword tertentu juga tidak bagus. Anda juga harus memperhatikan konten website anda secara keseluruhan.

Sama seperti memilih topik, buatlah konten yang juga spesifik dan tak terlalu terpaku pada keyword tertentu. Dengan membuat konten yg spesifik, maka anda sedang  memainkan long tail keyword yang akan membantu mendatangkan traffic dalam jangka panjang.

Long tail keyword biasanya terdiri dari tiga hingga empat keyword yang sangat spesifik pada hal tertentu. Sebagai contoh, ketimbang membuat artikel berjudul ‘Cara membuat toko online’, buatlah judul yang lebih spesifik seperti ‘Cara membuat toko online di Tokopedia’ atau ‘Cara berjualan online di Bukalapak’. Memainkan long tail keyword akan membuat konten anda berada di pencarian utama ketika seseorang mengetik sesuatu yang benar-benar dicarinya.